Internet Café

advertise here
Di Jakarta, internet café (alias warung internet atau warnet) sangat menjamur, dan keberadaannya sangat dihargai oleh orang-orang bergantung pada dunia maya, termasuk saya. Karena di rumah belum ada koneksi internet – kecuali dengan telkomnet instan jika terpaksa, warnet menjadi pilihan. Di dekat rumah ada
beberapa pilihan warnet dengan berbagai variasi harga. Ada yang satu jam memasang harga 2.000 rupiah, 2.500 rupiah, 3.000 rupiah, atau 3.500 rupiah. Bahkan ada yang harga kerjamnya disesuaikan dengan waktu: jam 9.00-11.00 sebesar 2.000 rupiah, jam 11.00-15.00 berharga 3.000 rupiah, dan 15.00-22.00 menjadi 4.000 per jam.

Kata orang, harga menentukan kualitas, tapi ternyata tidak seluruhnya berlaku demikian. Buat saya, untuk warnet, kriteria utama adalah kecepatannya. Untuk warnet yang disebut terakhir, memang benar koneksinya bagus, tapi harganya cukup mahal pada saaat “peak hour”. Tapi warnet yang berharga 3.500 rupiah perjam koneksinya lambaaat sekali, sama seperti yang seharga 2.000 dan 3.000 per jam. Warnet tersebut menggunakan 10-12 komputer. Gimana jadinya tidak lambattttt??! Namun demikian, warnet seharga 2.500 rupiah per jam lumayan cepat, padahal relatif murah kan? Sayangnya, jumlah komputernya ‘cuma’ 6 buah, jadi sering penuh, hehehe.

Mau pasang internet tanpa batas di rumah… hiks, biaya per bulan internet kabelvision saat ini 550 ribu. Itu baru saja naik bulan ini. Padahal sebelumnya ‘hanya’ 350 ribu. Kalau pake dial-up… wah, tagihan telepon bisa membengkak. Tapi katanya ada produk baru milik Bakrie, yaitu wireless internet, juga pemakaian tanpa batas. Biayanya hanya 200 ribu per bulan. Aaah, moga-moga bisa dipasang di rumah…

Ada yang punya ide atau masukan pemasangan internet di rumah untuk daerah Jakarta?